• SMK MANANGGA PRATAMA
  • Jl. Bojong Tengah No.2D - Tasikmalaya ( Terakreditasi A )
    Mencetak Lulusan yang Berakhlak Mulia, Terampil dan Mandiri

REFLEKSI HASIL DAN MANFAAT PEMBELAJARAN MODUL 2. 3. MATERI COACHING

 

  1. Materi coaching menawarkan perspektif dan pendekatan baru yang dapat sangat menarik. Beberapa poin menarik atau baru terkait dengan materi coaching antara lain:
  1. Pendekatan Berbasis Empati: Banyak program coaching terbaru menekankan pentingnya empati dalam interaksi antara coach dan coachee. Pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana membangun hubungan yang mendukung dan penuh empati dapat mengubah dinamika dalam proses pembelajaran.
  2. Teknik Pertanyaan Berdaya Guna: Menggunakan pertanyaan terbuka yang mendorong siswa untuk berpikir kritis dan merenungkan ide-ide mereka sendiri adalah teknik yang sering kali baru bagi pendidik. Teknik ini dapat meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri siswa.
  3. Pengembangan Kecerdasan Emosional: Banyak materi coaching terbaru berfokus pada pentingnya kecerdasan emosional, baik bagi pendidik maupun siswa. Memahami bagaimana mengenali dan mengelola emosi dapat berkontribusi positif dalam lingkungan belajar yang lebih baik.
  4. Pengaturan Tujuan yang Dinamis: Materi terbaru sering kali menyoroti pentingnya menetapkan dan meninjau kembali tujuan secara berkala. Pendekatan ini membantu siswa tetap terfokus dan termotivasi, serta mengajarkan mereka untuk menyesuaikan tujuan sesuai dengan kemajuan mereka.
  5. Penerapan Teknologi dalam Coaching: Dengan kemajuan teknologi, banyak materi coaching yang membahas penggunaan alat digital dan aplikasi untuk mendukung proses coaching. Hal ini bisa menarik, terutama bagi pendidik yang ingin mengintegrasikan teknologi ke dalam praktik mereka.
  6. Coaching Berbasis Bukti: Konsep menggunakan data dan hasil pembelajaran untuk mendukung dan mengarahkan proses coaching menjadi pendorong yang menarik. Pendekatan ini membawa fokus yang lebih ilmiah dalam memahami bagaimana coaching dapat memengaruhi hasil belajar.
  7. Refleksi Diri yang Terstruktur: Materi coaching terkini memberikan panduan lebih lanjut mengenai pentingnya refleksi diri bagi pendidik dan bagaimana melaksanakan refleksi dengan cara yang terstruktur untuk peningkatan berkelanjutan.
  8. Strategi untuk Pengelolaan Rintangan: Menyediakan teknik dan strategi untuk membantu siswa menghadapi dan mengatasi rintangan serta tantangan dalam proses belajar mereka sering kali menjadi elemen yang sangat relevan dan menarik.
    1. Konsep supervisi akademik dengan pendekatan coaching mengintegrasikan prinsip-prinsip coaching dalam praktik supervisi untuk meningkatkan kinerja pendidik dan hasil belajar siswa. Berikut adalah beberapa cara untuk memahami konsep ini:
  1. Pengembangan Profesional Berkelanjutan: Dalam supervisi akademik dengan pendekatan coaching, fokusnya adalah pada pengembangan profesional pendidik. Ini melibatkan dialog terbuka dan kolaboratif antara supervisor dan guru, di mana mereka bersama-sama mengeksplorasi tantangan, menetapkan tujuan, dan merencanakan langkah-langkah untuk perbaikan.
  2. Pendekatan Kolaboratif: Berbeda dengan supervisi tradisional yang cenderung bersifat top-down, pendekatan coaching menekankan kolaborasi. Supervisor bertindak sebagai coach yang mendengarkan, memberi umpan balik konstruktif, dan membantu pendidik menemukan solusi untuk masalah yang mereka hadapi.
  3. Refleksi Diri: Coaching dalam supervisi akademik mendorong pendidik untuk melakukan refleksi diri terkait praktik mengajar mereka. Dengan pembimbingan yang tepat, pendidik dapat mengevaluasi metode dan strategi pengajaran mereka, serta mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
  4. Fokus pada Kemandirian dan Inisiatif: Pendekatan coaching menekankan pentingnya membuat pendidik lebih mandiri dan bertanggung jawab atas perkembangan mereka sendiri. Dengan memberikan mereka alat dan teknik untuk mengatasi tantangan secara mandiri, mereka dapat merasa lebih berdaya dan termotivasi.
  5. Pemberian Umpan Balik yang Konstruktif: Dalam konteks supervisi akademik, umpan balik yang diberikan dalam pendekatan coaching bersifat positif dan membangun. Ini mendorong pendidik untuk melihat feedback sebagai alat untuk pertumbuhan, bukan sebagai kritik.
  6. Pengaturan Tujuan SMART: Proses coaching dalam supervisi akademik membantu pendidik menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbasis waktu (SMART). Ini memberikan arah yang jelas untuk pengembangan dan pencapaian hasil yang diinginkan.
  7. Peningkatan Hubungan dan Komunikasi: Dengan pendekatan coaching, hubungan antara supervisor dan pendidik bisa lebih terbuka dan komunikatif. Ini menciptakan lingkungan yang lebih suportif dan aman bagi pendidik untuk berbagi tantangan dan pencapaian mereka.
  8. Fokus pada Hasil Siswa: Pada akhirnya, tujuan dari supervisi akademik dengan pendekatan coaching adalah untuk meningkatkan hasil pendidikan siswa. Ketika pendidik didukung dan dipandu untuk berkembang, siswa akan mendapat manfaat dari praktik pengajaran yang lebih baik.
  1. Supervisi akademik dengan pendekatan coaching berusaha menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih positif dan mendukung, yang mendorong kolaborasi, inovasi, dan pertumbuhan profesional berkelanjutan, sedangkan pendekatan tradisional lebih fokus pada pengawasan dan penilaian yang dapat memicu rasa takut atau keraguan pada guru.
  2. Dengan menerapkan pendekatan coaching, saya melihat peningkatan kepercayaan diri guru dalam pengajaran mereka, peningkatan keterlibatan siswa, dan pengembangan metode pengajaran baru yang lebih inovatif. Guru merasa lebih didukung dan termotivasi untuk terus belajar dan meningkatkan praktik mereka.

Menggunakan pendekatan coaching dalam supervisi akademik tidak hanya meningkatkan kinerja individu, tetapi juga menciptakan budaya kolaboratif di sekolah yang berfokus pada pertumbuhan dan perbaikan berkelanjutan. 

  1. Tantangan saat menerapkan pendekatan ini dan mengatasinya:
  2. Resistensi dari Guru:
    • Tantangan: Beberapa guru mungkin merasa skeptis terhadap pendekatan coaching, berpikir bahwa itu hanya cara lain untuk menilai atau mengaudit kinerja mereka.
    • Strategi: Penting untuk menjelaskan tujuan coaching secara jelas dan menunjukkan bahwa fokusnya adalah pada pengembangan pribadi dan profesional. Membangun hubungan saling percaya melalui komunikasi terbuka dapat membantu mengurangi sikap skeptis.
  3. Kekurangan Keterampilan Coaching:
    • Tantangan: Beberapa individu mungkin tidak memiliki keterampilan coaching yang memadai, membuatnya sulit untuk menjalani proses coaching secara efektif.
    • Strategi: Mengikuti pelatihan tentang teknik coaching dan keterampilan komunikasi bisa sangat membantu. Berkolaborasi dengan profesional yang berpengalaman dalam coaching juga bisa memberikan wawasan tambahan.
  4. Sikap Negatif atau Stagnasi:
    • Tantangan: Beberapa guru mungkin merasa terjebak atau stagnan dalam metode pengajaran mereka dan enggan untuk mencoba pendekatan baru.
    • Strategi: Mendorong lingkungan yang mendukung inovasi dan risiko terukur. Mengadakan workshop berbagi praktik terbaik dan mengundang guru yang telah berhasil menerapkan perubahan dapat memberikan inspirasi.
  5. Respons dari guru atau rekan terhadap pendekatan coaching ketika diterapkan:
  6. Respons Positif
  • Meningkatnya Kepercayaan Diri 
  • Penerimaan terhadap Umpan Balik
  • Keterlibatan yang Lebih Tinggi
  • Peningkatan Kolaborasi
  1. Respons Negatif
  • Skeptisisme atau Ketidakpercayaan
  • Kekhawatiran terhadap Waktu dan Beban Kerja
  • Resistensi terhadap Perubahan 
  • Kurangnya Keterlibatan
  1. Penerapan supervisi akademik dengan pendekatan coaching dapat membawa dampak yang sangat positif, mendorong pertumbuhan pribadi dan profesional. Ini menciptakan lingkungan yang memungkinkan individu untuk berkembang dan belajar, baik sebagai pendidik maupun sebagai pribadi. Dengan demikian, coaching tidak hanya memperbaiki praktik pengajaran, tetapi juga memperkaya pengalaman hidup secara keseluruhan.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
REFLEKSI PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID

  REFLEKSI PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID   A. Connection : Ceritakan Keterkaitan Materi Yang Sudah Anda Pelajari Dengan    &n

21/09/2024 08:21 - Oleh Iwan Setiawan, S.Pd., M.Pd. - Dilihat 368 kali
REFLEKSI PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID

REFLEKSI PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID   A. Connection : Ceritakan Keterkaitan Materi Yang Sudah Anda Pelajari Dengan      Per

20/09/2024 23:21 - Oleh Iwan Setiawan, S.Pd., M.Pd. - Dilihat 457 kali
JURNAL REFLEKSI MODUL 2. 3. PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

Apa yang dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekit

20/09/2024 09:35 - Oleh Iwan Setiawan, S.Pd., M.Pd. - Dilihat 508 kali
SMK Manangga Pratama Hadir di Career Days SMPN 8 Kota Tasikmalaya

Pada tanggal 23 s.d 24 Januari 2024 SMPN 8 Kota Tasikmalaya menyelenggarakan Acara Career Day. kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang sekolah menengah, program-progra

23/01/2024 14:28 - Oleh Administrator - Dilihat 976 kali
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa SMK Manangga Pratama Tahun 2023

Kepemimpinan merupakan keterampilan esensial yang tidak hanya bermanfaat dalam konteks sekolah tetapi juga membekas dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan siswa. Untuk mengembangkan

15/10/2023 11:56 - Oleh Administrator - Dilihat 776 kali